Audiensi Dengan Wamenaker, Solidaritas Pemuda Desa Bahas BLK di Tingkat Desa
0 menit baca
Nusaina TV - Jakarta - Solidaritas Pemuda Desa melakukan audiensi resmi dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Bapak Afriansyah Noor, yang didampingi oleh Ditjen Binalavotas dan Bapak Adhi Dwiari, membahas peluang kolaborasi strategis terkait peningkatan kompetensi pemuda desa melalui program SIAPKerja serta rencana pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) berbasis desa, Senin, (01/12/2025).
Dalam audiensi tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Solidaritas Pemuda Desa (DPN SPEDA), Fadli Rumakefing, menyampaikan mengenai perlunya akses pelatihan kerja yang lebih merata, khususnya bagi generasi muda di wilayah pedesaan yang selama ini masih menghadapi keterbatasan fasilitas dan informasi dunia kerja.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan menyambut baik audiensi tersebut. Ia menjelaskan bahwa program SIAPKerja, sebagai platform layanan ketenagakerjaan terintegrasi, dapat menjadi pintu akses bagi pemuda untuk mendapatkan pelatihan, sertifikasi, informasi pasar kerja, hingga penempatan kerja.
Selain itu, Solidaritas Pemuda Desa juga menyampaikan pentingnya pembangunan Balai Latihan Kerja Desa sebagai pusat peningkatan keterampilan berbasis potensi lokal, seperti pertanian modern, pengolahan hasil desa, ekonomi digital, dan kewirausahaan.
Lebih lanjut, Mereka (SPEDA) menilai hadirnya BLK di tingkat desa dapat membuka kesempatan lebih luas bagi pemuda untuk meningkatkan daya saing tanpa harus berpindah ke kota.
Pertemuan ditutup dengan optimisme bahwa kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan dan pemuda desa akan memperkuat ekosistem ketenagakerjaan di level akar rumput, sekaligus mendorong terciptanya generasi muda desa yang kompeten, berdaya saing, dan siap memasuki dunia kerja modern.
Dalam audiensi tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Solidaritas Pemuda Desa (DPN SPEDA), Fadli Rumakefing, menyampaikan mengenai perlunya akses pelatihan kerja yang lebih merata, khususnya bagi generasi muda di wilayah pedesaan yang selama ini masih menghadapi keterbatasan fasilitas dan informasi dunia kerja.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan menyambut baik audiensi tersebut. Ia menjelaskan bahwa program SIAPKerja, sebagai platform layanan ketenagakerjaan terintegrasi, dapat menjadi pintu akses bagi pemuda untuk mendapatkan pelatihan, sertifikasi, informasi pasar kerja, hingga penempatan kerja.
Selain itu, Solidaritas Pemuda Desa juga menyampaikan pentingnya pembangunan Balai Latihan Kerja Desa sebagai pusat peningkatan keterampilan berbasis potensi lokal, seperti pertanian modern, pengolahan hasil desa, ekonomi digital, dan kewirausahaan.
Lebih lanjut, Mereka (SPEDA) menilai hadirnya BLK di tingkat desa dapat membuka kesempatan lebih luas bagi pemuda untuk meningkatkan daya saing tanpa harus berpindah ke kota.
Pertemuan ditutup dengan optimisme bahwa kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan dan pemuda desa akan memperkuat ekosistem ketenagakerjaan di level akar rumput, sekaligus mendorong terciptanya generasi muda desa yang kompeten, berdaya saing, dan siap memasuki dunia kerja modern.
