Populer

Kemurnian Ilmu Tasawuf


NUSAINA TV - Dalam risalah-risalah kaum sufi, kata “samudera” ini selalu disebutkan. Demikian juga ia dihadirkan melalui referensi simbolik atas “akhir” yang menjadi tujuan mereka. Karena itu, atas dasar simbol ini, mari kita mulai menjawab pertanyaan “Apa Tasawuf itu?”: Dari waktu ke waktu wahyu ‘mengalir’ seperti gelombang pasang yang muncul dari samudera tak bertepi dan bergerak menuju pantai-pantai dunia kita yang terbatas, dan tasawuf merupakan bidang, disiplin, dan ilmu pengetahuan tentang penenggelaman pada gerak surut dari salah satu gelombang tersebut dan bergerak bersamanya kembali pada sumbernya yang abadi dan tak terbatas.

Istilah ‘dari waktu ke waktu’ ini merupakan simplifikasi yang memerlukan komentar. Karena tidak ada ukuran umum (common measure) antara asal gelombang tersebut dengan tujuannya, maka kesementaraannya harus, secara tidak kasat mata, menyiratkan ketakterbatasan. Karena merupakan sesuatu yang bersifat sementara, maka pertama sekali ia harus sampai ke dunia pada momen tertentu dalam sejarah.

Tetapi momen itu dalam makna tertentu akan keluar dari waktu. “Lebih baik dari seribu bulan” adalah ungkapan bagaimana wahyu Islam menggambarkan malam turunnya. Demikian juga mesti ada ‘akhir’ yang terkait dengan permulaan, tetapi ‘akhir’ tersebut terlalu jauh bagi kemampuan ramalan manusiawi. Institusi-institusi Ilahi dirancang untuk “selama-lamanya ”. Kesan lain dari karunia abadi kepadanya adalah bahwa ia selalu mengalir dan selalu surut, dalam arti benar-benar memiliki gerak-pasang dan gerak-surut bagi setiap individu yang masuk dalam cakupannya. Baca selanjtnya


Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar